Daftar Isi:
  • Kedu merupakan salah satu wilayah yang memiliki banyak potensi kebudayaan yang beragam, mulai dari situs peninggalan, kesenian daerah berupa tari-tarian, karajinan, sampai pada makanan daerahpun beberapa wilayah di Kedu mempunyai ciri khas yang sudah terkenal. Hal ini tidak lain karena kemajemukan wilayah Kedu yang terdiri dari Purworejo, Wonosobo, Kebumen, Temanggung, dan Magelang yang mempunyai ciri khas kebudayaan masing-masing namun tetap mengusung budaya Jawa. Hal ini tentu menjadi potensi yang sangat besar bagi masyarakat Kedu untuk pengembangan diri dalam sektor pariwisata sekaligus melestarikan budaya daerahnya. Namun, pada kenyataannya masih banyak dari masyarakat Kedu yang mulai meninggalkan unsur-unsur kebudayaan tersebut yang pada masa ini dianggap kuno. Akibatnya, warga Kedu mulai lupa dan bahkan tidak mengetahui akan budaya tradisionalnya sendiri yang sebenarnya memiliki potensi untuk dikembangkan dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini bertolak belakang dengan potensi banyaknya kebudayaan daerah yang berasal dari Kedu itu sendiri yang seharusnya bisa dijadikan unsur pariwisata daerah. Tidak jarang permasalahan ini muncul akibat lokasi/keberadaan asal budaya terkait yang kurang terjamah dan terlalu jauh untuk diakses publik sehingga kurang diminati. Sehingga melalui isu yang menyangkut kurangnya pemanfaatan pariwisata khususnya kebudayaan daerah ini diperlukan adanya suatu wadah yang dapat mengakomodasi beragam kebudayaan yang ada di Kedu tersebut. Hal ini dimaksudkan agar warga yang ada di wilayah Kedu tetap melestarikan dan menjaga kebudayaan asli dari daerahnya sekaligus menarik wisatawan untuk berkunjung ke wilayah Kedu, baik itu untuk rekreasi atau untuk keperluan edukasi. Bangunan dengan fungsi sebagai pusat kebudayaan dianggap cocok untuk mewakili dan menampung kebudayaan yang ada di wilayah Kedu untuk dikenalkan kepada masyarakat luas maupun wisatawan. Pendekatan yang nantinya akan diambil adalah arsitektur Neo-Vernakular yang adalah penggabungan dari unsur lokalitas/ tradisional dari wilayah Kedu itu sendiri dengan unsur modernitas dalam arsitektur. Pendekatan ini dilakukan dengan tujuan agar mengangkat sisi yang dapat menjadi keunggulan dalam hal tradisi di wilayah Kedu melalui bentuk-bentuk yang dapat mewakili ikon Kebudayaan Kedu sekaligus mengenalkan dan memberi edukasi kepada masayarakat luas, baik itu warga lokal maupun wisatawan mengenai Kebudayaan Kedu.. Kata Kunci : Kedu, Pusat Kebudayaan, Neo-Vernakular