PUSAT KREATIVITAS REMAJA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN DI KOTA SEMARANG
Daftar Isi:
- ABSTRAK Remaja atau anak muda merupakan periode transisi dari kanak – kanak ke masa dewasa yang didefinisikan sebagai masa perkembangan dan perubahan baik biologis, kognitif, dan sosial emosional. remaja sendiri juga memiliki kemampuan peminatan dan bakat yang berbeda – beda tiap individunya, disamping itu Indonesia memiliki keragaman budaya dan karakteristik yang berbeda – beda di tiap daerah. Hal itu juga mempengaruhi karakteristik dan peminatan remaja pada suatu daerah tersebut. Dari data yang ada sebagian besar remaja di Kota Semarang berstatus masih mengenyam pendidikan di tingkat sekolah dan 39% di tingkat universitas sehingga mereka masih terbelenggu di dalam sistem kurikulum sekolah yang akademik dan hanya memiliki ruang bebas untuk menyalurkan minat mereka ke dalam ekstrakurikuler yang ada. disamping itu, Kawasan Semarang bagian atas digadang – gadang akan menjadi pusat pertumbuhan baru di Kota Semarang sendiri. Terdapat banyak fasilitas Pendidikan dan juga permukiman di daerah ini namun di kawasan ini sendiri masih belum ada fasilitas yang menjadi wadah bagi remaja untuk mengembangkan sisi kreativitas mereka. Peminatan remaja di Kota Semarang dapat dilihat dari sampel ekstrakurikuler dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) diminati oleh para siswa dan mahasiswa. Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dan melekat pada remaja, Kreativitas sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan menciptakan sesuatu hal yang baru, berbeda atau menyatukan hal – hal yang berbeda menjadi sesuatu yang baru, maka dari itu dengan adanya pusat kreativitas remaja akan menjadi wadah dimana para remaja dapat saling bersosialisasi kemudian mengasah minat dan bakat mereka untuk berkarya dan berkreasi sekaligus beradaptasi di luar sekolah. Pusat kreativitas ini juga akan berfungsi sebagai katalis dimana merupakan analogi katalisator di dalam unsur kimia, yang mana suatu elemen yang baru dapat mengubah dan mempercepat keseluruhan elemen yang ada. Pada perancangan pusat kreativitas remaja ini menggunakan pendekatan arsitektur berkelanjutan atau Sustainable Architecture. Melihat kondisi lingkungan saat ini dimana sumber daya alam mulai terbatas, lahan juga mulai terbatas dan juga kemungkinan di masa mendatang, arsitektur bukan sekedar karya seni namun juga harus memperhatikan fungsional dan memberikan dampak positif kepada pengguna dan juga lingkungan pada generasi mendatang. Kata Kunci : Remaja, Pusat Kreativitas, Ruang Kreatif, Katalis Arsitektur, Sustainable Architecture