Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus tipe 2 adalah penyakit kronik tidak menular yang membutuhkan pengobatan yang kompleks dan kognisi yang baik, yang meliputi litrasi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidetifikasi pengaruh dari faktor tingkat pendidikan dan jenis kelamin pada literasi kesehatan lansia Diabetes Mellitus tipe 2. Penelitian dilakukan pada 40 responden lansia yang berusia mulai dari 60-76 tahun di kota Semarang. Alat ukur yang digunakan adalah skala literasi kesehatan dengan metode komparasi Anova dan analisis data SPSS 22. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang signifikan pada literasi kesehatan lansia Diabetes Mellitus tipe 2 (F = 35,056, p < 0,05) dengan urutan rerata skor literasi kesehatan pada tingkat pendidikan tinggi memiliki skor paling tinggi (69,59), tingkat pendidikan menengah memiliki skor rerata tertinggi kedua (64,57), dan tingkat pendidikan rendah ada diurutan terakhir (44,89). Hubungan yang signifikan terdapat antara literasi kesehatan dan tingkat pendidikan (p<0,05). Mayoritas responden adalah pria yang memiliki pendidikan tinggi dengan perolehan rerata 69,81. Penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar lansia Diabetes Mellitus tipe 2 berasal dari tingkat pendidikan tinggi, sedangkan literasi kesehatan wanita lebih rendah dari pada pria. Direkomendasikan untuk membuat rancangan utnuk meningkatkan literasi kesehatan lansia diabetes Mellitus tipe 2 terutama dikalangan wanita dengan tingkat pendidikan lebih rendah.