Daftar Isi:
  • Pada perkembangan ekonomi yang terjadi, mengakibatkan terjadinya perubahan pada lingkungan bisnis. Termasuk salah satunya adanya pandemi yang menimbulkan seluruh aspek kehidupan berubah dan terganggu. Kota Pekalongan merupakan Kota Batik yang mana Industri Batik merupakan salah satu penopang perekonomian Kota Pekalongan. Oleh karena itu, industri batik harus dapat bertahan menghadapi berbagai situasi yang terjadi. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara memiliki kinerja manajerial yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ketersediaan informasi akuntansi manajemen, human capital dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial. Fokus penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja manajerial pada industri batik di Kota Pekalongan. Metode penentuan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan total sampel dalam penelitian ini adalah 52 responden (manajer industri batik dalam skala besar dan sedang). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini layak untuk menjelaskan kinerja manajerial, dimana ketersediaan informasi akuntansi manajemen berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial dan ketidakpastian lingkungan berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja manajerial. Sementara human capital tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada industri batik Kota Pekalongan.