Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoritarian dan kecerdasan emosional dengan cyber-aggression pada mahasiswa S1 di sebuah PTS di Jawa Tengah. Terdapat tiga hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, yaitu: hipotesis mayor terdapat hubungan antara pola asuh otoritarian dan kecerdasan emosional dengan cyber-aggression; dan hipotesis minor satu terdapat hubungan positif antara pola asuh otoritarian dan cyber-aggression; terdapat hubungan negatif antara kecerdasan emosional dengan cyber-aggression. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan 105 partisipan penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala pola asuh otoritarian, skala kecerdasan emosional, dan skala cyber-aggression. Hasil uji hipotesis mayor menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh otoritarian dan kecerdasan emosional dengan cyber-aggression (R= 0,476; p<0,01). Hasil uji hipotesis minor satu menunjukkan ada hubungan positif antara pola asuh otoritarian dengan cyber-aggression (rxy= 0,386; p<0,05). Hasil uji hipotesis minor dua menunjukkan ada hubungan negatif antara kecerdasan emosional dengan cyber-aggression (rxy= -0,402; p<0,05). Berdasarkan hasil uji statistic pada penelitian disimpulkan bahwa ketiga hipotesis diterima. Penelitian ini bermanfaat bagi pengelola perguruan tinggi untuk mempertimbangkan pengadaan program untuk meminimalisir perilaku cyber-aggression pada mahasiswa