Daftar Isi:
  • Beton merupakan hasil campuran dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Pada zaman sekarang banyak penelitian terhadap campuran beton dengan bahan tambah. Hal ini yang membuat orang-orang melakukan inovasi pada beton untuk meningkatkan mutu beton. Hal ini menyebabkan banyaknya penggunaan bahan baku pembuat beton (khususnya pasir) mengalami kelangkaan, mengingat tidak semua daerah memiliki pasir yang berasal dari aktivitas vulkanik Penggunaan bahan tambah dilakukan untuk mencapai keinginan akan beton mutu tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan mutu beton yang menggunakan pasir galian (Pasir Rumpin) agar bisa bersaing dengan mutu beton yang menggunakan Pasir Muntilan dengan target dapat mencapai nilai kuat tekan minimal 20 MPa. Pada penelitian ini dilakukan melakukan pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan bahan tambah accelerator sebesar 0,2%, 0,3%, dan 0,4% dari berat semen, yang ditambahkan pada beton pasir galian dari daerah Rumpin. Beton yang akan diuji berbentuk silinder 15 × 30 cm dengan umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Hasil uji kuat tekan pada benda uji beton baik yang menggunakan Pasir Muntilan maupun Pasir Rumpin dengan tambahan accelerator mencapai target nilai kuat tekan rencana masing-masing yaitu sebesar 26,72 MPa (beton Pasir Muntilan), 22,65 MPa (beton Pasir Rumpin 0,2% accelerator), 23,44 MPa (beton Pasir Rumpin 0,3% accelerator), 23,89 MPa (beton Pasir Rumpin 0,4% accelerator).