Daftar Isi:
  • Pertumbuhan penduduk muslim yang sangat pesat berpengaruh terhadap jumlah masjid yang sangat pesat. Penduduk Indonesia dengan mayoritas sebesar 87,2% menganut agama Islam. Dalam penyebaran agama Islam salah satunya melalui dakwah yang diungkap Al-Quran sendiri dan dilakukan oleh Rasulullah SAW, sahabat dan para ulama. Masjid merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk berdakwah, peribadatan serta mendalami aspek-aspek agama Islam.Pada perkembangannya aktivitas umat muslim di bangunan masjid tidak hanya terbatas sholat saja, ada kebutuhan yang lebih kompleks terhadap aktivitas sosial, budaya dan ekonomi. Seiring dengan perkembangan oleh zaman masjid juga harus dapat memenuhi kegiatan keagamaan lainnya selain Perkembangan Kota Semarang, khususnya di Kecamatan Mijen yang terdapat BSB City sebagai kota satelit (suburb) yang akan tumbuh sangat pesat yang didalamya tidak hanya terdapat fasilitas komersil, industry,pemukiman, pastinya membutuhkan sebuah wadah kegiatan peribadatan dan sarana edukasi Islami yang nyaman. Kecamatan Mijen merupakan kecamatan terluas di Kota Semarang dengan jumlah penduduk muslim mencapai 92,72% yaitu 72.333 (2020), sedangkan masjid yang tersedia 69 masjid yang hanya menampung ±500 jamaah. Jumlah tersebut tentunya tidak memenuhi kebutuhan dari kegiatan ibadah umat Islam. Terdapat pula, isu pemanasan global yang sedang terjadi di Indonesia, maka diperlukan bangunan yang ramah dengan lingkungannya. Oleh karena itu, untuk memfasilitasi hal tersebut yaitu merancang Pusat Dakwah Islam yang memiliki tujuan bangunan masjid besar dengan fasilitas penunjang lainnya sebagai pusat peribadatan umat Islam, pusat kegiatan Islam dan juga meningkatkan potensi dari umat Islam itu sendiri.Bangunan dengan pendekatan arsitektur ekologis diterapkan guna memanfaatkan semua potensi yang ada tanpa merusak ata mengganggu lingkungan.Makna fungsional dan filosofis, bahwa bangunan Pusat Dakwah Islam dengan konsep arsitektur ekologis akan dapat menjadikan daya dukung tersendiri pada kualitas lingkungan dan sebagai refleksi manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia dan alam. Bangunan ini juga diharapkan masyarakat dapat melakukan aktivitas kegiatan keagaamaan dan membantu perkembangan ilmu pengetahuan islami.