Daftar Isi:
  • Kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Kota Semarang yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaran virus SARS-CoV-2. mengakibatkan pembatasan jumlah pengunjung pada cafĂ© atau rumah makan. Oleh karena itu, saat ini banyak pelaku usaha bisnis kuliner menggunakan inovasi jasa online food delivery untuk memudahkan konsumen membeli makanan dan minuman dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui keselarasan dalam diri konsumen mengenai pengetahuan, persepsi, dan tindakan terhadap keamanan pangan dari makanan yang diperdagangkan secara daring di masa pandemi Covid-19, (2) mengetahui kesesuaian antara pengetahuan, persepsi, dan tindakan konsumen dengan pustaka dan para ahli. Pada penelitian ini, digunakan data primer yang diperoleh melalui Focus Group Discussion (FGD) dan sesi Delphi. Pertanyaan yang diajukan pada FGD berfokus pada dua topik utama yaitu (1) keamanan pangan secara umum dan penanganan pangan, (2) Covid-19 dan keamanan pangan. FGD topik keamanan pangan secara umum dan penanganan pangan direkonsiliasi dengan pustaka, sedangkan topik Covid-19 dan keamanan pangan direkonsiliasi dengan sesi Delphi. Hasil rekonsiliasi antara FGD dengan pustaka dan sesi Delphi disajikan dalam bentuk heat map menggunakan skor kualitatif yang diilustrasikan melalui warna: oranye (tidak sesuai); kuning (kurang sesuai); biru muda (sesuai); dan biru tua (sangat sesuai). Pada topik keamanan pangan secara umum dan penanganan pangan masih terdapat ketidakselarasan antara pengetahuan, persepsi, dan tindakan konsumen. Pengetahuan, persepsi, dan tindakan konsumen pada topik Covid-19 dan keamanan pangan secara keseluruhan terdapat keselarasan. Pengetahuan, persepsi, dan tindakan konsumen pada topik Covid-19 secara keseluruhan sesuai dengan sesi Delphi, kecuali pada persepsi risiko transmisi Covid-19 melalui kemasan dan tindakan reheating sebelum mengonsumsi makanan.