Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika terjadinya perilaku self injury pada wanita dewasa awal. Transisi wanita dari remaja menuju dewasa awal memunculkan permasalahan yang baru antara lain, percintaan, keluarga, karir dan pertemanan. Adapun stimulus tambahan yang dihadapi wanita dewasa awal berupa faktor pendukung yaitu, trauma masa kecil, lingkungan keluarga dan faktor biologis semakin memperparah kondisi. Kondisi ini membuat wanita dewasa awal mencari coping yang tepat dari lingkungan sekitar atau modelling. Coping yang dilakukan berupa self injury, yang ditirunya dari beberapa sumber modelling seperti keluarga, media atupun teman. Perilaku self injury ini memberikan dampak antara lain, bekas luka, perasaan lega, dan stres menurun. Subjek dari penelitian ini adalah tiga individu dengan rentang usia 21-23 tahun yang melakukan self injury lebih dari 5 kali dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada subjek. Metode analisis data yang digunakan yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perilaku self injury ada subjek muncul karena subjek memiliki masalah antara lain, percintaan, keluarga, karir dan pertemanan. Faktor pendukung pada wanita dewasa awal berupa trauma masa kecil yang meliputi kekerasan fisik, seksual dan emosional, lingkungan keluarga yang buruk dan faktor biologis berupa riwayat keluarga self injury, dan riwayat keluarga bunuh diri. Perilaku self injury didapatkan dari coping modelling keluarga, teman dan media massa. Perilaku self injury yang dilakukan subjek berupa menyayat tangan, memukul tubuh dan mencegah penyembuhan luka.