Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh umur direktur, kesibukan manajerial, independensi Dewan Komisaris, kepemilikan institusional, jumlah pertemuan komite audit, dan kualitas auditor terhadap persistensi laba. Tujuan dari laporan keuangan yaitu untuk menyajikan keseluruhan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, performa perusahaan, serta perubahan apa saja yang terjadi di dalam perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai laporan keuangan untuk mengambil keputusan ekonomi yang baik. Namun pada kenyataannya dalam pengungkapan informasi laba tidak semua perusahaan mau bersikap transparan. Padahal salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah laba akuntansi. Dengan menilai perubahan laba akuntansi tiap tahun, pengguna laporan keuangan dapat memprediksi kemampuan perusahaan menghasilkan laba di masa depan. Apabila perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi maka perusahaan tersebut dianggap mampu mengelola keuangannya dengan baik, sehingga persistensi laba merupakan ukuran yang dapat merepresentasikan kualitas laba. Persistensi laba merupakan hal yang penting karena akan digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Sampel penelitian ini menggunakan 1900 sampel perusahaan yang tidak masuk dalam kelompok industri keuangan dan asuransi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2019. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menemukan bahwa umur direktur, kesibukan manajerial, independensi Dewan Komisaris, kepemilikan institusional dan jumlah pertemuan komite audit tidak berpengaruh terhadap persistensi laba, sedangkan kualitas auditor mempengaruhi persistensi laba secara signifikan.