Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan perilaku berwirausaha pada pengusaha muda generasi milenial. Hipotesis penelitian yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara resiliensi dengan perilaku berwirausaha, semakin tinggi resiliensi maka semakin besar perilaku berwirausaha, sebaliknya semakin rendah resiliensi maka semakin kecil perilaku berwirausahanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional menggunakan dua variabel yaitu perilaku berwirausaha sebagai variabel tergantung dan resiliensi sebagai variabel bebas penelitian. Populasi penelitian ini adalah pengusaha muda generasi milenial yang melakukan usahanya selama tiga bulan lebih hingga tiga setengah tahun, atau pada jenis New Business Ownership di Kota Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dimana sampel penelitian bisa digunakan apabila memenuhi karakteristik tertentu yang peneliti tetapkan. Adapun karakteristik sampel yaitu, (1) Lahir antara tahun 1980-2000, (2) Sudah menjadi pengusaha minimal tiga bulan hingga tiga setengah tahun, (3) Sampel merupakan pemilik usaha dan (4) berdomisili di Kota Semarang. Analisis data menggunakan teknik product moment Pearson. Uji hipotesis dilakukan menggunakan spearman Rho, dikarenakan lvariabel resiliensi berdistribusi tidak normal, artinya statistik yang digunakan adalah analisis statistic non-parametrik. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan menggunakan teknik korelasi product moment Pearson didapatkan nilai rxy = 0,715** dan nilai sig = 0,000 (sig < 0,05), artinya ada hubungan positif antara resiliensi dengan perilaku berwirausaha pada pengusaha muda generasi milenial, dan hipotesis penelitian diterima