Daftar Isi:
  • Implementasi penyusunan anggaran partisipatif bertujuan agar kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Namun di satu sisi, karyawan dapat menyalahgunakan partisipasi tersebut untuk memenuhi self interest behavior nya. Hal ini terjadi ketika partisipasi dipandang dari sudut ekonomi, yaitu ketika pengukuran kinerja didasarkan pada pencapaian target dalam anggaran. Karyawan dapat menetapkan target kinerja dibawah kinerja aktualnya, perilaku ini disebut dengan budgetary slack. Kebutuhan akan identitas merupakan faktor kunci yang mempengaruhi perilaku positif karyawan. Respect dan pride merupakan dua aspek identitas yang dapat membentuk judgment identitas individu. Adanya judgment identitas, karyawan akan mengutamakan kepentingan perusahaan sehingga budgetary slack dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti, apakah pemberian identitas individu berupa respect dan pride dapat membentuk judgment identitas, dan judgment identitas dapat mempengaruhi perilaku individu untuk tidak melakukan budgetary slack. Objek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang belum/tidak menempuh mata kuliah Akuntansi Manajemen. Teknik pengumpulan data melalui eksperimen secara online dengan jumlah partisipan sebanyak 79 mahasiswa. Penelitian ini memberikan kontribusi dengan mengembangkan literatur Akuntansi Manajemen tentang budgetary slack, dengan memberikan bukti empiris bahwa semakin tinggi respect yang diperoleh individu dari kelompok, maka akan semakin tinggi juga judgment identitas individu. Kedua, semakin tinggi pride yang diperoleh individu dari kelompok, maka akan semakin tinggi juga judgment identitas individu. Ketiga, semakin tinggi judgment identitas individu, maka akan semakin rendah budgetary slack