PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, EFEKTIVITAS, PROFITABILITAS, FREE CASH FLOW PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk (1) mencari bukti empiris pengaruh rasio likuiditas, leverage, efektivitas, profitabilitas dan free cash flow terhadap manajemen laba, (2) mencari bukti empiris good corporate governance mampu memoderasi hubungan rasio likuiditas, leverage, efektivitas, profitabilitas dan free cash flow terhadap manajemen laba. Pada penelitian ini kinerja keuangan diukur dengan proksi yang mewakili masing-masing rasio, rasio likuiditas diproksikan dengan Current Ratio (CR), rasio leverage diproksikan dengan Debt to Asset Ratio (DAR), rasio efektivitas diproksikan dengan Total Asset Turnover (TATO), dan rasio profitabilitas diproksikan dengan Return on Asset (ROA). Mekanisme corporate governance akan diproksikan dengan kepemilikan manajerial, komposisi dewan komisaris dan konsentrasi kepemilikan. Manajemen laba akan diukur dengan Modified Jones Model. Metode pengumpulan data dengan purposive sampling pada perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015-2019. Terdapat 92 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi dengan bantuan software SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) total asset turnover berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba, (2) debt to asset ratio dan free cash flow berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba, (3) current ratio dan return on asset tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, (4) mekanisme corporate governance yang diukur dengan persentase kepemilikan manajerial mampu memoderasi debt to asset ratio, total asset turnover dan return on asset, (5) mekanisme corporate governance yang diukur dengan persentase kepemilikan manajerial tidak mampu memoderasi current ratio dan free cash flow, (6) mekanisme corporate governance yang diukur dengan persentase komisaris independen tidak mampu memoderasi current ratio, debt to asset ratio, total asset turnover, return on asset dan free cash flow, (7) mekanisme corporate governance yang diukur dengan persentase kepemilikan saham terbesar mampu memoderasi return on asset, (8) mekanisme corporate governance yang diukur dengan persentase kepemilikan saham terbesar tidak mampu memoderasi current ratio, debt to asset ratio, total asset turnover, dan free cash flow.