Kompleks Produksi Sulam Kain Karya Sindrom Asperger di Semarang
Daftar Isi:
- Asperger syndrome adalah gangguan perkembangan syaraf yang parah dan kronis ditandai dengan deficit social yang signifikan dan parah; minat terbatas, seperti dalam autism, namun berbeda dengan autism, asperger sindrom memiliki sensori yang hipersensitif dan kemampuan Bahasa dan kognitif mereka lebih baik. Sebagai dewasa asperger kebutuhan pun berbeda dengan asperger anak-anak. Perilaku asperger yang memiliki rutinitas rigid mengharuskan mempersingkat mungkin tempat bekerja dengan hunian. Asperger syndrome memiliki sensori yang hipersensitif dan sentan terhadap sensorik yang berlebihan. Ketidak puasan hidup dewasa Asperger sindrom biasanya disertai kondisi mental lain seperti depresi dan isolasi social. Orang dewasa dengan asperger syndrome memiliki kebutuhan tempat tinggal yang berbeda dengan orang normal. Asperger syndrome memiliki sensori yang hipersensitif dan sentan terhadap sensorik yang berlebihan. Denah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan gejala yang umumnya terkait dengan hipersensitivitas sehingga semua penghuni rumah dapat berintegerasi kedalam rumah mereka sendiri. Pengguna projek ini merupakan Asperger dewasa yang berkeluarga (memiliki suami/istri dan anak) mulai dari usia 21 tahun hingga 60 tahun. Hal ini disebabkan karena individu asperger dewasa memiliki kebutuhan yang berbeda dibanding kelompok umur lainnya termasuk anak-anak, remaja, dan lansia. Proyek ini merupakan kompleks hunian dan produksi sulam kain khusus untuk individu asperger dewasa beserta keluarganya yang terdiri dari 3 perumahan (yang dalam kausus ini berupa 3 rumah susun) yang memiliki prasarana, sarana, utilitas umum khusus untuk asperger sindrom dan keuarganya, serta fungsi tempat kerja khusus bagi orang dewasa dengan kondisi asperger sindrom.