Daftar Isi:
  • EVA merupakan ukuran kinerja yang dianggap lebih baik dari pengukuran kinerja tradisional, seperti laba, karena memperhitungkan biaya modal, sehingga dapat menentukan apakah perusahaan telah mampu menciptakan nilai tambah ekonomis setelah semua penyandang dana diberi kompensasi. EVA berkaitan dengan besar kecilnya nilai yang mampu diciptakan oleh perusahaan, sehingga nilai tersebut dapat direspon oleh investor melalui perubahan harga saham yang dalam penelitian ini dicerminkan melalui MVA. Namun demikian, secara teoritis dan empiris ternyata laba lebih diperhatikan oleh investor dalam menilai kinerja, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap harga saham. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menguji adanya pengaruh EVA dan laba bersih terhadap MVA. Sebanyak 377 perusahaan ditetapkan sebagai sampel, dengan menggunakan metode purposive sampling dan dianalisis dengan menggunakan regresi linier. Hasil analisa membuktikan bahwa (1) EVA dan laba bersih secara parsial maupun simultan berpengaruh positif terhadap MVA, (2) pengaruh laba bersih lebih besar daripada EVA.