FENOMENA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI RESOSIALISASIARGOREJO “SUNAN KUNING” SEMARANG
Main Author: | Priyanto, Pius Heru |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unika.ac.id/25956/1/58119890592017G1_FENOMENA%20PSK%20RESOS%20ARGOREJO.pdf http://repository.unika.ac.id/25956/ |
Daftar Isi:
- Keberadaan Resosialisasi “Sunan Kuning” menjadi suatu alternatif pilihan yang cukup menarik buat para PSK karena adanya pemeriksaan rutin terhadap PMS, HIV/AIDS, wajib pakai kondom, screening, olah raga, dan penanaman nilainilai moral norma sosial secara rutin, rasa aman dan nyaman melakukan kegiatan melayani tamu dalam relasi seksual. Sunan kuning terletak di RW 01 (6 RT), kelurahan Kali Banteng sejak tahun 1965.Menjadi seorang PSk karena keterpaksaannya dengan keterpurukan ekonomi dan tekanan mental, psikologis (stres, cemas, sakit hati dan tidak tahu apa yang harus dilakukan) ditinggal suami selingkuh, rasa malas untuk bekerja keras, materialistik, tidak ada pilihan lain, serta ajakan teman untuk mengatasi rasa pahit dalam hidupnya. Selama menjalani profesi PSK tujuannya adalah untuk mengumpulkan uang sebanyakbanyaknya guna membiayai hidup keluarganya : menyekolahkan anak-anaknya, menghidupi keluarga dan orang tuanya yang sudah tua, mengobati penyakit orang tuanya. Mereka memaknai sebagai PSK adalah berkorban jiwa dan raga serta kehormatannya demi menolong dan menyelematkan anak-anak dan keluarganya.