Daftar Isi:
  • Rantai pasok adalah rangkaian kegiatan pengadaan barang maupun jasa yang dimulai dari produsen dan berakhir di konsumen. Dalam perkembangannya terdapat sistem rantai pasok yang disebut dengan closed-loop supply chain (CLSC). Closed-loop supply chain adalah rantai pasok yang berkelanjutan karena memiliki tujuan untuk peningkatan terhadap dampak lingkungan. Closed-loop supply chain meliputi kegiatan tradisoinal forward supply chain dan kegiatan tambahan reverse supply chain. Kegiatan tambahan tersebut meliputi: akuisisi produk untuk mendapatkan produk end-of-life atau end-of-use dari pengguna. Implementasi CLSC dipengaruhi oleh 3 faktor: economics, site constraints, dan core aquisiotion. Terdapat 4 alternatif kegiatan untuk pengimplementasian CLSC: direct reuse, remanufacturing, recycle, dan landfill. Salah satu metode untuk analisis adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Analytical Hierarchy Process (AHP) membantu dalam pengambilan keputusan alternatif kegiatan terbaik untuk mengimplementasikan closed-loop supply chain. Dalam penelitian ini didapatkan hasil kriteria core aquisition tertinggi dengan bobot kriteria 0,374, lalu economics 0,354, dan site constraints 0,272. Sedangkan metode CLSC terbaik adalah direct reuse dengan bobot kriteria 0,360, lalu recycle 0,239, landfill 0,236, dan remanufacturing 0,165.