IDENTIFIKASI DAN KUANTIKASI KONTAMINAN MIKROPLASTIK PADA BANDENG (Chanos chanos), AIR, DAN SEDIMEN DARI TAMBAK DI KOTA SEMARANG, INDONESIA
Daftar Isi:
- Mikroplastik merupakan plastik berukuran kurang dari 5 mm yang banyak mencemari perairan di Indonesia. Cemaran mikroplastik yang tinggi dapat mempengaruhi keamanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguantifikasi dan mengidentifikasi mikroplastik pada ikan bandeng yang dibudidayakan di dua lokasi di perairan pantai Semarang, yaitu Tambak Lorok dan Tapak, serta pada air dan sedimen dari kedua lokasi budidaya tersebut. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 sampel ikan bandeng, 10 sampel sedimen dan 10 sampel air. Proses destruksi ikan bandeng menggunakan larutan H 2 O 2 30% dengan perbandingan 20:1 (v/w) pada suhu 65oC selama 24 jam. Berdasarkan hasil pengamatan mikroskopik, ikan bandeng mengandung Particles Suspected as Microplastic (PSM) dengan rata – rata 5,90 – 5,94 partikel/organisme. Jenis polimer plastik yang banyak ditemukan pada ikan bandeng, air dan sedimen di Tambak Lorok dan Tapak adalah PE, dilanjutkan dengan D- Methyl Celullose, EVA, Acrylic copolymers, HDPE dan PE_PP.