PUSAT WISATA KULINER JAWA TENGAH DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki tradisi kuliner yang merupakan salah satu yang paling kaya di dunia dengan keanekaragaman dan cita rasanya yang kuat. Keanekaragaman jenis makanan ini merupakan cerminan dari keberagaman budaya dan tradisi Indonesia di setiap pulau, provinsi serta kotanya. Dari provinsi Aceh hingga Papua, makanan tradisional khas daerahnya memiliki keunikan dan cita rasa tersendiri, tak terkecuali Jawa tengah. Provinsi dengan ibu Kota Semarang ini punya beraneka ragam makanan khas di setiap Kota dan kabupatenya. Kota Semarang sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi turis lokal maupun interlokal. Pada triwulan awal tahun 2019, tercatat 2.410.000 wisatawan yang telah berkunjung ke Semarang. Jumlah besar itu disebabkan oleh menariknya berbagai objek wisata dan hiburan di Kota Semarang. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Semarang ini juga mempengaruhi pengunjung yang melakukan wisata kuliner, apalagi dengan keberagaman kuliner Jawa Tengah. Untuk itu dibutuhkan sebuah tempat dimana wisatawan lokal maupun mancanegara dapat menjajaki dan merasakan berbagai macam masakan khas Jawa Tengah secara masal. Tempat tersebut berupa Pusat Wisata Kuliner khas Jawa Tengah. Walaupun masih di satu Provinsi Jawa Tengah, budaya pada setiap Kota dan Kabupaten tetaplah beraneka ragam. Ini juga dicerminkan melalui masakan khas nya. Keanekaragaman makanan tradisional ini akan diakomodasi seluruhnya pada bangunan Pusat Wisata Kuliner khas Jawa Tengah ini dengan menyajikan stand kuliner disetiap zona daerahnya. Sedangkan Pendekatan perancangan yang diambil pada proyek ini ada arsitektur kontekstual. Ini dilatar belakangi oleh lokasi bangunan yang berada di semarang dan khususnya ditengah kota. Walaupun bangunan ini mengakomodasi kebudayaan seluruh jawa tengah, namun Pusat Wisata Kuliner khas Jawa Tengah ini harus tetap berkesinambungan serta kontekstual dengan lingkungan perkotaan sekitar.