PENGELOLAAN AIR TANAH PERKOTAAN BERBASIS MASYARAKAT: STUDI DI KELURAHAN KEDUNG MUNDU, SEMARANG
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme sistem pengelolaan air tanah perkotaan berbasis masyarakat yang akan dijadikan sebagai usulan model pengelolaan air tanah perkotaan berbasis masyarakat yang dilihat dari aspek manajemen informal, Community-Based Natural Resources Management (CBNRM), dan keberlanjutan air tanah. Dari segi manajemen informal, aspek yang digunakan adalah planning, organizing, actuating, dan controlling. Selanjutnya, aspek CBNRM adalah equity, empowerment, conflict resolution, knowledge and awereness, biodiversity protection, dan sustainable utilization. Terakhir, aspek keberlanjutan air tanah adalah environmental sustainability, economic sustainability, social sustainability, dan institutional sustainability. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda baik dari segi sosial dan ekonomi masyarakat dan manajemen itu sendiri. Lokasi yang dipilih berada di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Hasil dari penelitian ini yaitu, belum berjalannya keberlanjutan air tanah secara berimbang. Baik masyarakat maupun pengelola, belum menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan sumber daya air mereka, pentingnya mengelola manajemen yang sehat, kondisi keuangan pengelola yang tidak dapat menutup biaya operasional dan pembaharuan aset jika sumber air mereka mati, serta tidak adanya pengawasan dan pendampingan dari berbagai pihak sehingga pengelolaan air hanya berjalan tanpa tujuan yang pasti dan tidak berkelanjutan. Dari hasil yang ada, peneliti telah membuat model pengelolaan air tanah berbasis masyarakat yang berkelanjutan dan dapat diterapkan oleh masyarakat di perkotaan