Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan keterbukaan diri di media sosial pada remaja. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini ialah “ada hubungan negatif antara kecerdasan emosional dengan keterbukaan diri di media sosial pada remaja”. Subjek pada penelitian ini adalah remaja akhir yang berusia 20-24 tahun, belum menikah, dan memiliki minimal satu akun media sosial serta berdomisili di Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan dua alat ukur yaitu skala keterbukaan diri di media sosial dan skala kecerdasan emosional. Uji hipotesis menggunakan korelasi product moment Pearson. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis didapatkan hasil bahwa hipotesis diterima dengan koefisiensi korelasi sebesar -0,402 dan taraf signifikansi p < 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan keterbukaan diri di media sosial pada remaja.