Laporan penelitian POTENSI FRAKSI AKTIF ANTIOKSIDAN, ANTIKOLESTEROL KACANG KORO (Mucuna pruriens L.) DALAM PENCEGAHAN ATEROSKLEROSIS
Main Authors: | Retnaningsih, Ch., Widowati, Wahyu, Soeng, Sylvia |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Unika Soegijapranata
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unika.ac.id/2355/1/Lapen-Retnaningsih.pdf http://repository.unika.ac.id/2355/ |
Daftar Isi:
- secara in vitro ataupun in vivo dianalisa berdasarkan penghambatan radikal DPPH. Sebanyak 60 tikus jantan galur wistar digunakan dalam penelitian ini dan dibagi menjadi 5 kelompok, perlakuan yaitu: (1) kelompok dosis 1, (2) kelompok dosis 2, (3) kelompok dosis 3, (4) kelompok alfa tokoferol, dan (5) kelompok kontrol. Tikus diberikan fraksi n-hexane pada dosis 500 μg/ml , 425 μg/ml, dan 350 μg/ml serta dibandingkan dengan alfa tokoferol (10 mg/kg BB tikus) setiap harinya secara oral. Hasil pengujian penghambatan radikal DPPH secara in vitro meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dibandingkan dengan n-heksan dan ekstrak. Hasil uji in vivo terhadap tikus yang diberi fraksi heksan secara oral menunjukan aktivitas antioksidan pada kelompok I sebesar 16.78%, kelompok 2 sebesar 15.11%, kelompok 3 sebesar 14.43%. Hal tersebut berarti telah terjadi peningkatan aktivitas antioksidan dalam serum sama tingginya dengan kontrol (15.16%) dan kelompok alfa tokoferol (15.13%).