Kajian Pengembangan Ekowisata Berbasis Potensi Wilayah Dan Manajemen Wisata Kawasan Kabalong Kabupaten Pekalongan

Main Authors: SUSILOWATI, MG. WESTRI KEKALIH, Wahyuningdyah, Retno Yustini, Kurniasari, Widuri
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Penerbit Pustaka Magister Jalan Pucangsari timur IV/19 Pucanggading , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unika.ac.id/23508/1/Monograf%20-Fix.pdf
http://repository.unika.ac.id/23508/
ctrlnum 23508
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.unika.ac.id/23508/</relation><title>Kajian Pengembangan Ekowisata Berbasis Potensi Wilayah&#xD; Dan Manajemen Wisata Kawasan Kabalong Kabupaten&#xD; Pekalongan</title><creator>SUSILOWATI, MG. WESTRI KEKALIH</creator><creator>Wahyuningdyah, Retno Yustini</creator><creator>Kurniasari, Widuri</creator><subject>300 Social Sciences</subject><subject>330 Economics</subject><subject>Macroeconomics</subject><description>Asesmen dalam rangka penyusunan strategi&#xD; pengembangan UMKM yang berada dalam kawasan Kabalong&#xD; menunjukkan bahwa pengembangan UMKM dan pariwisata&#xD; merupakan satu kesatuan. Strategi memajukan UMKM adalah&#xD; dengan meningkatkan kehidupan destinasi wisata karena&#xD; aktivitas UMKM sangat tergantung pada aktovitas dan&#xD; kunjungan wisata. Oleh karena itu, dalam penlitiah tahap 2 akan&#xD; dieksplorasi lebih jauh mengenai upaya pengembangan kawasan&#xD; ekowisata Kabalong.&#xD; Temuan penelitian tahun pertama menunjukkan bahwa&#xD; lokasi usaha cenderung menyatu dengan rumah tinggal, sehingga&#xD; lebih banyak yang berada di dalam kampung. UMKM yang&#xD; secara khusus terkait dengan kegiatan pariwisata relatif sedikit&#xD; dan hal tersebut terjadi secara kebetulan memiliki lokasi yang&#xD; sangat dekat dengan lokasi wisata (sekitar sungai Sengkarang,&#xD; perkemahan/outbond, dan jembatan lengkung). Artinya, belum&#xD; terbentuk sinergi yang kuat, antara pengembangan pariwisata&#xD; dengan UMKM-UMKM yang berada di sekitar kawasan. Dari&#xD; analisis IPA bauran pemasaran pada UMKM-UMKM di&#xD; kawasan Kabalong menunjukkan bahwa bauran promosi dan&#xD; harga berada pada kuadran I, dinilai sangat penting, namun&#xD; memiliki kinerja yang relatif rendah. Hal ini dapat dilakitkan&#xD; dengan profil UMKM yang memang belum secara khusus&#xD; diikatkan pada pengembangan pariwisata. Pada bauran promosi,&#xD; ketersediaan sign board (papan penunjuk arah) dinilai memiliki&#xD; kepentingan yang tinggi namun memiliki kinerja relatif rendah.&#xD; Sementara itu, unsur yang dinilai memiliki kepentingan yang&#xD; tinggi namun memiliki kinerja relatif rendah pada bauran&#xD; pemasaran harga, kesesuaian harga dengan kualitas layanan.&#xD; Dari identifikasi SOAR pada UMKM di kawasan Kabalong&#xD; diketahui bahwa UMKM pendukung pariwisata memiliki&#xD; kekuatan pada produk yang cenderung menggunakan bahan baku&#xD; lokal serta SDM yang memiliki motivasi dan pernah&#xD; mendapatkan pelatihan serta telah ada pokdarwis. Peluang&#xD; pengembangan pariwisata dan UMKM cukup besar karena&#xD; perubahan perilaku wisata, penigkatan daya beli masyarakat dan dukungan kebijakan pemerintah. Pada dimensi aspirasi, cukup&#xD; banyak aspirasi yang muncul terkait upaya memajukan UMKM&#xD; di kawasan Kabalong, namun jika dikristalisasi intinya adalah&#xD; penguatan kelembagaan, dan hasil yang ingin dicapai&#xD; adalah UMKM yang maju dan berkembang karena hal tersebut&#xD; berarti juga peningkatan kesejahteraan masyarakat.&#xD; Penelitian pada tahun kedua lebih menekankan pada&#xD; pengembangan instrumen strategi pengembangan pariwisata dan&#xD; UMKM pendukungnya sesuai situasi dan kondisi sebagaimana&#xD; telah diperoleh gambarannya pada penelitian tahap 1 dengan&#xD; mempertimbangkan isue-isue pada masa kini dan masa yang&#xD; akan datang terutama terkait dengan protokol kesehatan yang&#xD; dipicu oleh COVID 19. Sesuai dengan fokus tersebut, maka&#xD; beberapa hal yang akan digali untuk dianalisis secara&#xD; lebih mendalam antara lain kondisi unsur-unsur pariwisata di&#xD; Kawasan Kabalong yang mengacu pada 4 (empat) aspek A&#xD; pariwisata yakni Attrraction, Accesability, Amenities dan&#xD; Ancilarry yang dipadukan dipadukan dengan pendekatan&#xD; potensi daya dukung wilayah yang biaya digunakan untuk&#xD; perencanaan wilayah.</description><publisher>Penerbit Pustaka Magister Jalan Pucangsari timur IV/19 Pucanggading</publisher><date>2020</date><type>Document:Monograph</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unika.ac.id/23508/1/Monograf%20-Fix.pdf</identifier><identifier> SUSILOWATI, MG. WESTRI KEKALIH and Wahyuningdyah, Retno Yustini and Kurniasari, Widuri (2020) Kajian Pengembangan Ekowisata Berbasis Potensi Wilayah Dan Manajemen Wisata Kawasan Kabalong Kabupaten Pekalongan. Project Report. Penerbit Pustaka Magister Jalan Pucangsari timur IV/19 Pucanggading. </identifier><recordID>23508</recordID></dc>
language eng
format Document:Monograph
Document
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author SUSILOWATI, MG. WESTRI KEKALIH
Wahyuningdyah, Retno Yustini
Kurniasari, Widuri
title Kajian Pengembangan Ekowisata Berbasis Potensi Wilayah Dan Manajemen Wisata Kawasan Kabalong Kabupaten Pekalongan
publisher Penerbit Pustaka Magister Jalan Pucangsari timur IV/19 Pucanggading
publishDate 2020
topic 300 Social Sciences
330 Economics
Macroeconomics
url http://repository.unika.ac.id/23508/1/Monograf%20-Fix.pdf
http://repository.unika.ac.id/23508/
contents Asesmen dalam rangka penyusunan strategi pengembangan UMKM yang berada dalam kawasan Kabalong menunjukkan bahwa pengembangan UMKM dan pariwisata merupakan satu kesatuan. Strategi memajukan UMKM adalah dengan meningkatkan kehidupan destinasi wisata karena aktivitas UMKM sangat tergantung pada aktovitas dan kunjungan wisata. Oleh karena itu, dalam penlitiah tahap 2 akan dieksplorasi lebih jauh mengenai upaya pengembangan kawasan ekowisata Kabalong. Temuan penelitian tahun pertama menunjukkan bahwa lokasi usaha cenderung menyatu dengan rumah tinggal, sehingga lebih banyak yang berada di dalam kampung. UMKM yang secara khusus terkait dengan kegiatan pariwisata relatif sedikit dan hal tersebut terjadi secara kebetulan memiliki lokasi yang sangat dekat dengan lokasi wisata (sekitar sungai Sengkarang, perkemahan/outbond, dan jembatan lengkung). Artinya, belum terbentuk sinergi yang kuat, antara pengembangan pariwisata dengan UMKM-UMKM yang berada di sekitar kawasan. Dari analisis IPA bauran pemasaran pada UMKM-UMKM di kawasan Kabalong menunjukkan bahwa bauran promosi dan harga berada pada kuadran I, dinilai sangat penting, namun memiliki kinerja yang relatif rendah. Hal ini dapat dilakitkan dengan profil UMKM yang memang belum secara khusus diikatkan pada pengembangan pariwisata. Pada bauran promosi, ketersediaan sign board (papan penunjuk arah) dinilai memiliki kepentingan yang tinggi namun memiliki kinerja relatif rendah. Sementara itu, unsur yang dinilai memiliki kepentingan yang tinggi namun memiliki kinerja relatif rendah pada bauran pemasaran harga, kesesuaian harga dengan kualitas layanan. Dari identifikasi SOAR pada UMKM di kawasan Kabalong diketahui bahwa UMKM pendukung pariwisata memiliki kekuatan pada produk yang cenderung menggunakan bahan baku lokal serta SDM yang memiliki motivasi dan pernah mendapatkan pelatihan serta telah ada pokdarwis. Peluang pengembangan pariwisata dan UMKM cukup besar karena perubahan perilaku wisata, penigkatan daya beli masyarakat dan dukungan kebijakan pemerintah. Pada dimensi aspirasi, cukup banyak aspirasi yang muncul terkait upaya memajukan UMKM di kawasan Kabalong, namun jika dikristalisasi intinya adalah penguatan kelembagaan, dan hasil yang ingin dicapai adalah UMKM yang maju dan berkembang karena hal tersebut berarti juga peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian pada tahun kedua lebih menekankan pada pengembangan instrumen strategi pengembangan pariwisata dan UMKM pendukungnya sesuai situasi dan kondisi sebagaimana telah diperoleh gambarannya pada penelitian tahap 1 dengan mempertimbangkan isue-isue pada masa kini dan masa yang akan datang terutama terkait dengan protokol kesehatan yang dipicu oleh COVID 19. Sesuai dengan fokus tersebut, maka beberapa hal yang akan digali untuk dianalisis secara lebih mendalam antara lain kondisi unsur-unsur pariwisata di Kawasan Kabalong yang mengacu pada 4 (empat) aspek A pariwisata yakni Attrraction, Accesability, Amenities dan Ancilarry yang dipadukan dipadukan dengan pendekatan potensi daya dukung wilayah yang biaya digunakan untuk perencanaan wilayah.
id IOS2679.23508
institution Universitas Katolik Soegijapranata
institution_id 334
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranata
library_id 522
collection Unika Repository
repository_id 2679
subject_area Akuntansi
Arsitektur
Ekonomi
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2679
first_indexed 2023-02-24T11:09:24Z
last_indexed 2023-02-24T11:09:24Z
recordtype dc
_version_ 1765771992379686912
score 17.538404