Daftar Isi:
  • Minyak atsiri merupakan komponen volatil yang terdapat pada rempah dan menyediakan aroma yang menjadi karakteristik masing-masing rempah, sedangkan oleoresin adalah bahan campuran minyak atsiri dan resin. Minyak atsiri dan oleoresin sudah banyak digunakan di berbagai industri, mulai dari industri makanan, kecantikan, agrikultur, pestisida, tekstil hingga farmasi. Dalam penggunaannya, sifat minyak yang mudah teroksidasi saat mengalami proses seperti pengeringan dapat mengurangi kualitas minyak atsiri yang dihasilkan. Proses tersebut dapat dicegah atau dikurangi penggunaannya melalui proses enkapsulasi dari yang sebelumnya melalui proses pemberian antioksidan. Enkapsulasi adalah proses untuk melapisi bahan padat, cair, ataupun gas sensitif seperti rasa, enzim, mikroorganisme, vitamin, mineral, dan pewarna sebagai inti bahan dimana bahan ynag melapisi disebut bahan pelindung. Adapun, bahan yang akan dienkapsulasi dapat berwujud minyak atsiri dan oleoresin sedangkan, bahan yang dienkapsulasi terdiri dari Pala, Jahe, Kunyit, Kapulaga dengan bahan enkapsulan yang terdiri dari golongan karbohidrat, protein, lemak. Dari 4 parameter yang dibandingkan yaitu encapsulation efficiency, moisture content, solubility, dan particle size dihasilkan kesimpulan bahan enkapsulan terbaik adalah campuran maltodekstrin dan gum Arabic. Kedua campuran tersebut menghasilkan nilai terbesar pada encapsulation efficiency dan solubility serta nilai terkecil pada moisture content dan particle size. Tingginya nilai encapsulation efficiency dan solubility serta kecilnya nilai moisture content dan particle size selaras dengan stabilitas emulsi