Model Pelestarian Bangunan Kolonial Belanda Dengan Usaha Mandiri di Semarang
Main Authors: | Ardiyanto, Antonius, Soesilo, Rudyanto, Prawoto, Hudi, Suroto, Valentinus |
---|---|
Format: | Proceeding NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unika.ac.id/22194/1/Surat%20Tugas%20Diseminasi%20Penelitian%20PDUPT.pdf http://repository.unika.ac.id/22194/2/PPT%20Model%20Pelestarian%20Bangunan%20Kolonial%20%20%20ARDIYANTO.pdf http://repository.unika.ac.id/22194/3/Sertifikat%20Deseminasi%20Penelitian.pdf http://repository.unika.ac.id/22194/ |
Daftar Isi:
- Pemanfaatan bangunan kolonial untuk usaha mandiri seperti restoran, café, studio foto, gallery seni dan lain-lain telah berkembang di Kota Semarang Secara tidak langsung usaha mandiri pada bangunan kolonial merupakan bentuk upaya pelestarian bangunan kolonial yang mendukung program pemerintah kota Semarang. Ketentuan pelestarian bangunan kolonial diatur pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya , Surat Keputusan Walikota KDH Tk.IISemarang No. 646/50/Tahun 1992 tentang Konservasi Bangunan-bangunan Kuno/ Bersejarah di Wilayah Dati II Semarang dan peraturan yang mendukung dan Undang-Undang no 28 tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.