KERUMITAN ATAP RUMA JABU BOLON BATAK TOBA SALAH SATU CIRI KONSTRUKSI NUSANTARA
Main Author: | KOESMARTADI, CHRISTOPHORUS |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unika.ac.id/21958/1/FIX.%2015.05.20.%20KERUMITAN%20ATAP-converted-compressed.pdf http://repository.unika.ac.id/21958/2/00%20sertifikat%20mei%202020%20.Narasumber.pdf http://repository.unika.ac.id/21958/3/ST_SURAT%20PERMOHONAN_UCAPAN%20TKS%20UKDW%2020%20MEI%202020.pdf http://repository.unika.ac.id/21958/ |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki ragam peninggalan berupa rumah adat yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara, dari ragam arsitektur tersebut tersurat pula keragaman konstruksi yang merupakan keunikan perwujudan arsitektur rumah adat. Salah satu rumah adat yang memiliki ciri sebagai keunggulan konstruksi nusantara adalah rumah Jabu Bolon Batak Toba. Kerumitan konstruksi tersebut terletak pada gugusan atap atap yang merupakan ciri konstruksi nusantara. Namun pada bangunan tersebut terlihat ada hal yang unik yang sulit ditemui di tempatr lain. Keunikan atap tersebut terjadi pada system konstruksi atap yang memiliki berbagai konfigurasi system struktur, pertama pada system bentuk batang bukulan yang di jawa disebut blandar dan istilah Belanda nok. Namun konstruksi bukulan memiliki siustem struktur Tarik yang menumpu si bong bong ari dalam status beban sentris. Kedua atap bidang yang mirip dengan atap empyak di Jawa berumpu pada bukulan dibagian atas dan tombonan atau lisplang untuk konstrukis umumnya dan ditarik oleh ropu untuk diikatkan buaton atau murplat untuk konstruksi Belanda.