PENERAPAN DOKTRIN HUKUM PERDATA INTERNASIONAL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA INTERNASIONAL
Main Authors: | NURHAYATI, BERNADETA RESTI, PURWANTO, IGNATIUS HARTYO |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Unika Soegijapranata
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unika.ac.id/21784/1/Bendel%20Penelitian%20untuk%20Repository.pdf http://repository.unika.ac.id/21784/ |
Daftar Isi:
- Pada era globalisasi ini, sangat memungkinkan perhubungan antar manusia dari berbagai bangsa. Namun perhubungan antar manusia rawan menimbulkan konflik kepentingan dan sengketa. Persoalan-persoalan yang terjadi dalam sengketa perdata internasional seringkali terasa lebih rumit dibandingkan dengan sengketa yang bersifat domestik/sengketa antar orang yang memiliki kewarganegaraan yang sama. Keterbatasan norma acuan untuk menyelesaikan konflik yang timbul, menyebabkan hakim ketika menghadapi sengketa, harus mencari sumber hukum lain, salah satunya adalah doktrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kasus-kasus Hukum Perdata Internasional yang berkaitan dengan subyek hukum warga negara Indonesia yang berhadapan/bersinggungan dengan subyek hukum warga negara asing, untuk mengetahui doktrin HPI apa yang digunakan dalam menyelesaikan kasus perdata internasional tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan mendasarkan pada data sekunder baik yang berupa Undang-Undang, buku, tulisan para ahli, dan berbagai informasi yang bersumber dari internet. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa dalam penyelesaian kasus-kasus yang ada, masih menggunakan doktrin/ajaran HPI klasik yakni digunakannya asas lex loci contractus untuk menilai sahnya perkawinan, asas nasionalitas untuk menilai statuta personalia, asas isteri mengikuti kewarganegaraan suami, asas mengikuti kewarganegaraan orangtua bagi anak-anak yang belum cukup umur. Hal ini berarti bahwa dalam menyelesaikan perkara-perkara perdata internasional masih menggunakan doktrin klasik/pandangan tradisional.