Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Cipta Karya Disertasi
Main Author: | NURHAYATI, BERNADETA RESTI |
---|---|
Format: | Patent NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unika.ac.id/21766/1/2019%20sertifikat_Hak%20Cipta%20Resti%20%281%29.pdf http://repository.unika.ac.id/21766/ |
Daftar Isi:
- Anak adalah pemilik masa depan bangsa. Namun dalam kenyataan Anak-anak yang lahir di luar perkawinan mengalami diskriminasi baik dalam pergaulan sosial maupun hukum. Anak Luar Kawin (ALK) tidak memiliki hak keperdataan dari ayahnya meskipun telah ada Putusan Mahkamah Konstitusi yang memberikan penafsiran baru terhadap Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (a) Urgensi bagi negara untuk melindungi hak keperdataan ALK timbul berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan cita hukum bangsa Indonesia; pilihan konstitusional sebagai negara hukum Pancasila; serta prinsip dasar hak anak, khususnya prinsip non-diskriminasi dan prinsip kepentingan terbaik bagi anak. (b). Terdapat perbedaan dalam praktik perlindungan hak keperdataan ALK antara PA Jakarta Selatan dan PN Kota Semarang. Meskipun pada akhirnya mengabulkan permohonan penetapan pengakuan dan pengesahan anak, namun belum semua penetapan hakim menggunakan dasar hak anak sebagai pertimbangan hukumnya. (c) Perlu dilakukan harmonisasi terhadap norma hukum perlindungan anak eksisting (ius constitutum) untuk memberikan hak keperdataan bagi ALK di masa yang akan datang, agar ALK dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dalam lingkungan dan suasana yang mendukung. Harmonisasi juga perlu dilakukan di antara institusi yang merupakan ujung tombak perlindungan anak, dengan pengarusutamaan perlindungan anak dalam melaksanakan tupoksi institusi dan persamaan persepsi perihal hak anak.