EVALUASI KONSUMSI SEAFOOD DAN PENDUGAAN ASUPAN MIKROPLASTIK PADA BALITA DI KOTA SEMARANG
Daftar Isi:
- Plastik diciptakan karena bentuk yang ringan serta mudah dibawa membuat plastik meningkat penggunaanya kususnya di Indonesia. penggunaan plastik yang tinggi menimbulkan suatu masalah baru dengan munculnya limbah plastik di lautan sehingga plastik mengalami degradasi ukuran menjadi ukuran yang lebih kecil. Mikroplastik merupakan partikel plastik kecil berukuran 0,1 μm – 5.000 μm. Mikroplastik dapat terakumulasi pada produk makann komersil kusunya hasil laut dan system akuakultur yang dapat mengancam kesehatan bagi manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat konsumsi hasil laut (ikan, kerang, kepiting, cumi-cumi, udang) pada kategori Balita (2-5 tahun) di Kota Semarang serta estimasi asupan mikroplastik melalui tingkat konsumsi hasil laut. Metode penelitian ini menggunakan multistage random sampling pada 5 Kecamatan di Kota Semarang. Konsumsi ikan rata-rata 481.80 g/minggu, konsumsi kerang rata-rata 10.07 g/minggu , konsumsi udang rata-rata 100.14 g/minggu, konsumsi kepiting rata-rata 25.57 g/minggu, dan konsumi cumi-cumi rata-rata 31.31 g/minggu estimasi paparan mikroplastik pada ikan 0-220 partikel/minggu, kerang 0-15293 partikel/minggu, udang 0-4035 partikel/minggu, kepiting 0-130 partikel/minggu, dan cumi-cumi 0-389 partikel/minggu. Mikroplastik pada hasil laut dapat diminimalkan dengan beberapa proses seperti pencucian, serta pembuangan organ dalam.