Daftar Isi:
  • Underpricing adalah fenomena dimana harga saham yang ditaksirkan di pasar sekunder akan lebih tinggi dari pada saat penawaran perdana. Fenomena ini adalah fenomena yang sering sekali terjadi pada perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO). Banyak faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya fenomena underpricing ini, salah satunya adalah kondisi keuangan perusahaan yang bisa dilihat dari segi fundamental dicerminkan dengan current ratio (CR), profitabilitas dicerminkan dengan return on asset ratio (ROA) dan leverage dicerminkan dengan debt to equity ratio (DER). Dan juga bisa melihat faktor non keuangan yakni listing delay, reputasi auditor dan independensi dewan komisaris di perusahaan tersebut. Pada penelitian ini peneliti menggunakan model regresi logistik. Sampel pada penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling perusahaan yang melakukan initial public offering dari tahun 2014-2018. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Listing delay terbukti secara statistik sebagai faktor yang mempegaruhi underpricing (2) Likuiditas perusahan tidak terbukti secara statistik sebagai faktor yang mempengaruhi underpricing. (3) Profitabilitas perusahan tidak terbukti secara statistik sebagai faktor yang mempengaruhi underpricing. (4) Leverage perusahan tidak terbukti secara statistik sebagai faktor yang mempengaruhi underpricing. (5) Reputasi auditor terbukti secara statistik sebagai faktor yang mempegaruhi underpricing (6) Independensi dewan komisaris perusahan tidak terbukti secara statistik sebagai faktor yang mempengaruhi underpricing