OPTIMASI SUHU DAN WAKTU EKSTRAKSI ULTRASONIK TERHADAP RENDEMEN, TOTAL FENOL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN OLEORESIN BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt.) MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM ). OPTIMATION OF TEMPERATURES AND ULTRASONIC EXTRACTION TIMES ON THE YIELD, TOTAL PHENOL AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF NUTMEG OLEORESIN USING RESPONSE SURFACE METHODOLOGY
Daftar Isi:
- Pala (Myristica fragrans Houtt.) merupakan salah satu jenis tanaman rempah yang banyak dihasilkan di Indonesia. Bagian dari buah pala yang sering dimanfaatkan adalah bagian bijinya. Biji pala mengandung minyak atsiri dan oleoresin, kandungan oleoresin inilah yang banyak digunakan pada berbagai proses pengolahan di industri pangan, kosmetik, hingga industri obat – obatan. Salah satu cara untuk mendapatkan oleoresin dari biji pala adalah dengan ekstraksi ultrasonik. Metode ekstraksi ultrasonik dipilih karena dapat memberikan hasil rendemen yang lebih banyak dengan waktu ekstraksi yang relatif lebih cepat dibanding ekstraksi metode maserasi dan soxhlet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan waktu optimal ekstraksi ultrasonik, agar mendapat rendemen tertinggi dengan kualitas oleoresin yang baik. Ekstraksi dilakukan menggunakan ultrasonoic cleaner (100 W, 45 kHz), dengan 13 kombinasi perlakuan suhu (43, 45, 50, 55, dan 57oC ) dan waktu (27; 30; 37,5; 45 dan 48 menit), serta pelarut yang digunakan adalah etanol 96%. Metode analisa data menggunakan metode permukaan respon (Response Surface Methodology) untuk melihat hubungan rendemen, total fenol dan aktivitas antioksidan oleoresin biji pala terhadap variabel suhu dan waktu yang digunakan. Hasil analisa menggunakan metode permukaan respon pada suhu 55oC selama 45 menit menunjukkan bahwa kandungan aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 94,2537%, dengan jumlah rendemen sebesar 52,53% dan total fenol 0,1092 mg GAE/g.