TINGKAT KONSUMSI SEAFOOD PADA REMAJA DI KOTA SEMARANG DAN ESTIMASI ASUPAN MIKROPLASTIK. SEAFOOD CONSUMPTION LEVEL OF YOUTH PEOPLE IN SEMARANG AND THE ESTIMATION OF MICROPLASTIC INTAKE
Daftar Isi:
- Plastik merupakan salah satu material yang paling banyak digunakan oleh manusia. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang diameternya berukuran kurang dari 5 mm. Mikroplastik dapat terkonsentrasi pada sebagian besar seafood dan sistem akuakultur sehingga mikroplastik menjadi kontaminan yang mengkhawatirkan bagi kesehatan manusia. Tujuan dilakukakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat konsumsi seafood (ikan, kerang, udang, cumi-cumi, dan kepiting) pada kelompok remaja (13-17 tahun) di Kota Semarang dan mengestimasi asupan mikroplastik melalui konsumsi seafood. Penelitian ini dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 5 kecamatan di Kota Semarang. Tingkat konsumsi ikan rata-rata 800,85 g/minggu, kerang rata-rata 32,40 g/minggu, udang rata-rata 179,42 g/minggu, kepiting rata-rata 29,21 g/minggu, dan cumi-cumi rata-rata 126,99 g/minggu. Estimasi paparan mikroplastik pada ikan berkisar dari 0 – 357 partikel/minggu, kerang berkisar dari 0 – 22943 partikel/minggu, udang 0 – 18728 partikel/minggu, kepiting 0 – 173 partikel/minggu, dan cumi-cumi 0 – 518 partikel/minggu. Risiko kandungan mikroplastik dapat diminimalisir dengan proses pencucian dan pembuangan organ dalam produk seafood.