Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiositas dengan perilaku seksual pada remaja akhir aktivis gereja. Hipotesis yang diajukan adalah “Terdapat hubungan negatif antara religiositas dengan perilaku seksual remaja akhir aktivis gereja”. Subjek penelitian adalah remaja akhir usia 17-22 tahun, aktivis gereja yang tergabung dalam organisasi gereja atau dalam bidang kesenian (musik, menyanyi, menari), dan belum menikah. Kriteria tertentu subjek antara lain subjek sudah menjadi aktivis gereja di Semarang baik Gereja Kristen maupun Katolik selama minimal enam bulan, subjek pernah atau sedang berpacaran. Jumlah responden adalah 63 orang. Alat ukur yang digunakan Skala Religiositas dan Skala Perilaku Seksual. Alat ukur yang digunakan sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan korelasi negatif yang sangat signifikan (rho = -0,461, p<0,01). Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima, sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara religiositas dengan perilaku seksual remaja akhir aktivis gereja.