Urgensi Psikolegal Pelaksanaan Diversi dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Sebagai Wujud Perlindungan Hak Asasi Anak
Main Authors: | Asmara, Gregorius Yoga Panji, Mangesti, Yovita Arie |
---|---|
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Magister Hukum UNS Tahun 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unika.ac.id/20589/1/PROCEEDING%20NCCP%20UNS%202018%20.pdf http://repository.unika.ac.id/20589/2/Unicheck%20Similarity%20Report%2015494354.pdf http://repository.unika.ac.id/20589/ |
Daftar Isi:
- Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji diversidalam sistem peradilan pidana anak di Indonesia apakah telah mencerminkan penegakan hak asasi anak dilihat dari perspektif psikolegal dan menemukan cara agar diversi dalam sistem peradilan pidana anak di Indonesia dapat mewujudkan perlindungan hak asasi anak. Penelitian normatif terhadap regulasi terkait diversi dan perlindungan anak di Indonesia dengan pendekatan psikolegal ini memberikan catatan-catatan kritis bahwa perilaku menyimpang yang dilakukan anak pelaku kejahatan adalah akibat dari sosialisasi sub-budaya menyimpang (deviant sub-culture), termasuk sosialisasi hukum negara yang salah pada tahap perkembangan kepribadian anak. Konsep diversi yang memberi perlindungan hak asas anak dapat dicapai dengan koordinasi stake holder terkait, dengan memberikan penguatan pada: regulasi, jaminan perlindungan hak anak untuk tidak ditahan dan diadili tanpa penundaan oleh badan pengadilan yang bebas / tidak memihak, peningkatan peran orang tua sebagai agen sosialisasi hukum negara, peningkatan peran Bapas, sinergitas semua pihak dalam memberikan hak pembebasan dari stigma / labelling yang mendeskripsikan anak sebagai penjahat, hak untuk tidak dipaksa memberikan keterangan, pengakuan bersalah, atau kesaksian teradap suatu tindak pidana yang ia lakukan atau saksikan, dan penghargaan terhadap hak privasi anak. Kata kunci: psikolegal, diversi, hak asasi anak, sistem peradilan pidana anak