FAKTOR PENYEBAB, DAMPAK PSIKOLOGIS DAN MAKNA PERCERAIAN ORANG TUA PADA REMAJA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor penyebab perceraian orangtua remaja dan dampak psikologis yang terjadi pada remaja yang orangtuanya bercerai serta makna kehidupan pasca perceraian orangtua remaja. Data yang dikumpulkan berupa data verbal melalui proses wawancara mendalam pada 3 remaja akhir (usia 17-22 tahun). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 3 subjek yang orangtuanya bercerai kurang lebih 2 tahun yang lalu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab perceraian orangtua remaja dibagi menjadi 2 macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya adalah orangtua mengabaikan kewajiban, saling tidak percaya, penyiksaan fisik, permasalahan ekonomi dan sering mabuk. Sedangkan faktor eksternalnya adalah berjudi, selingkuh dan kesibukan. Perceraian orangtua juga memberikan dampak psikologis bagi anaknya berupa dampak negatif maupun dampak positif. Dampak negatif perceraian yang muncul pada remaja yaitu kesepian, kemarahan, kehilangan, menyalahkan diri sendiri, kesedihan, agresif, berkurangnya minat belajar dan terlibat kegiatan yang melanggar aturan. Sedangkan dampak positif perceraian yang muncul pada subjek yaitu kemandirian dan maturitas yang lebih besar. Dampak positif temuan baru di lapangan yaitu sosialisasi tinggi dan adanya dukungan dari teman sebaya. Makna perceraian orangtua bagi ketiga remaja adalah berusaha untuk di masa depan tidak mengalami kesalahan yang sama seperti yang orangtuanya lakukan dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik bagi dirinya, keluarga dan sesama. Kata kunci : remaja, perceraian, dampak psikologis