Pengaruh Penalaran Moral dan Sensitivitas Etika terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi dengan Gender sebagai variabel moderasi
Daftar Isi:
- Setiap bisnis perlu informasi mengenai keadaan keuangan mereka untuk membuat keputusan bisnis, maka profesi akuntansi dituntut memberikan informasi keuangan yang benar dan memiliki etika sehingga memberikan kepercayaan kepada pengguna informasi keuangan. Namun, terdapat banyak kasus pelanggaran etika oleh akuntan yang menurunkan kepercayaan terhadap profesi akuntansi sehingga dapat disimpulkan penting bagi calon akuntan memiliki pemahaman dan pengetahuan berperilaku berdasarkan nilai etis dan moral. Terdapat perbedaan penalaran moral dan sensitivitas etika mahasiswa laki-laki yang menggunakan pemikiran yang logis dan mahasiswa perempuan yang menggunakan perasaannya dalam membuat keputusan atau melakukan tindakan sehingga gender mempengaruhi hubungan penalaran moral dan sensitivitas etika terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi. Jika mahasiswa akuntansi memiliki penalaran moral dan sensitivitas etika yang tinggi maka persepsi etis mahasiswa akuntansi tersebut juga tinggi. Penelitian ini menguji pengaruh penalaran moral dan sensitivitas etika terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi dengan gender sebagai variabel moderasi menggunakan sampel mahasiswa dari 13 Universitas di Semarang. Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dan moderating regression analysis (MRA). Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penalaran moral dan sensitivitas etika terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi dan gender dapat mempengaruhi hubungan penalaran moral terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi, namun tidak dapat mempengaruhi hubungan sensitivitas etika terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi. Kata Kunci : penalaran moral, sensitivitas etika, persepsi etis mahasiswa akuntansi, gender