Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah unsur-unsur GCG, kinerja keuangan, dan karakteristik perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan sustainability reporting di suatu perusahaan. Teknik pengambilan yang digunakan adalah metode purposive sampling. Jenis datanya menggunakan data sekunder. Sampelnya adalah perusahaan-perusahaan yang mendapatkan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) periode 2012-2016. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Dari hasil analisis dan pembahasan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut ini: (1) Independensi dewan komisaris dengan proksi jumlah anggota dewan komisaris independen dibandingkan dengan total anggota dewan komisaristidak terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap luas pengungkapan sustainability reporting. (2) Frekuensi rapat dewan direksi dengan proksi jumlah rapat dewan direksi selama satu tahun terbukti berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan sustainability reporting. (3) Frekuensi rapat komite audit dengan proksi jumlah rapat komite audit selama satu tahun terbukti berpengaruh positif secara signifikan terhadap luas pengungkapan sustainability reporting. (4) Profitabilitas dengan proksi return on assets (ROA) tidak terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap luas pengungkapan sustainability reporting. (5) Ukuran perusahaan dengan proksi log natural asset tidak terbukti secara signifikanterhadap luas pengungkapan sustainability reporting. (6) Tipe industri dengan variabel dummy terbukti berpengaruh positif secara signifikan terhadap luas pengungkapan sustainability reporting. Kata Kunci : Independensi Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Profitabilitas, Return On Assets, Ukuran perusahaan, Tipe industri.