Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika ibu asuh di SOS Children’s Villages Semarang. Faktor yang membuat seseorang menjadi ibu asuh yaitu ingin bekerja, mencari pengalaman, latar belakang pendidikan dan diarahkan oleh pimpinan. Kendala yang muncul selama menjadi ibu asuh yaitu membentuk pondasi keluarga dengan latar belakang yang berbeda, pergumulan ketika tidak menikah, mengatasi permasalahan anak seperti tidur dikelas atau tidak ikut membersihkan rumah. Suka dan duka ketika menjadi ibu asuh yaitu merasa menjadi orang tua dan bertanggung jawab atas hidup anak asuh, belajar mencintai anak asuh, dan ada kepuasan batin yang dirasakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh melalui proses wawancara yang dilakukan pada tiga orang ibu asuh di SOS Children’s Villages Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek menjadi ibu asuh karena menolong anak-anak di SOS. Subjek berfokus pada proses pola pengasuhan authoritative seperti mengajak anak asuh untuk makan bersama, berdiskusi, bersih-bersih rumah, serta ketika anak mengalami sebuah masalah, subjek menasehati dan tidak menyudutkan anak asuh. Dampak yang dialami subjek adalah dampak psikologis dan sosial, serta memunculkan perilaku menolong dalam diri subjek. Hal-hal yang membuat subjek bertahan adalah cinta kepada anak asuh serta bertanggung jawab atas pilihan yang sudah diambil ketika awal memilih menjadi ibu asuh. Kata Kunci : ibu asuh di SOS Children’s Villages Semarang, pola pengasuhan, perilaku menolong, emosi.