HUBUNGAN ANTARA GEGAR BUDAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA PAPUA DI MAGELANG
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empirik hubungan gegar budaya dengan penyesuaian sosial siswa Papua di Magelang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara gegar budaya dengan penyesuaian sosial siswa Papua yang di Magelang. Semakin tinggi gegar budaya yang dialami, semakin rendah kemampuan penyesuaian sosial, dan demikian juga sebaliknya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat yang terjadi antara keempat aspek dalam gegar budaya dengan penyesuaian sosial. Artinya, semakin tinggi tingkat stress reaction, cognitive fatigue, role shock, personal shock maka semakin rendah tingkat penyesuaian sosial. Keempat aspek tersebut nilai koefisien korelasi yang paling tinggi adalah aspek role shock dengan nilai r= -,501 dan p= 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukan bahwa aspek ini paling erat kaitannya dengan penyesuaian sosial siswa Papua di Magelang. Kata kunci: gegar budaya, penyesuaian sosial, siswa Papua