Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap stres dan koping stress pada narapidana perempuan di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Semarang. Teori yang digunakan peneliti adalah koping stres yang dibedakan menjadi dua yaitu Tindakan Langsung (Direct Action) dan Peredaan atau Penyeliaan (palliation). Penelitian dilakukan pada tiga subyek narapidana perempuan berasal dari Banjarnegara, Pekalongan dan Semarang. Peneliti menggunakan metode kualitatif yaitu observasi dan wawancara kepada subyek. Hasil penelitian pada tiga orang subjek didapatkan adanya sumber stress pada narapidana perempuan perempuan pada saat proses pemeriksaan oleh kepolisian, menunggu sidang putusan, tanpa kehadiran keluarga, padatnya kegiatan dalam lapas, perbedaan karakter teman, keuangan, dan kerinduan kepada keluarga. Bentuk-bentuk stres yang dialami adalah menangis, melamun, menyendiri, marah-marah, enggan melakukan kegiatan dan penggunaan koping tindakan langsung berupa mempersiapkan diri untuk menghadapi luka, agresi, penghindaran, apati dan penggunaan koping peredaan berupa diarahkan pada gejala dan pengalihan. Penggunaan koping tindakan langsung berupa mempersiapkan diri untuk menghadapi luka, agresi, penghindaran, apati terdapat perbedaan yang dilakukan oleh ketiga subjek namun untuk penggunaan koping peredaan atau penyeliaan terdapat persamaan dalam ketiga subjek.