Daftar Isi:
  • Televisi memang merupakan media informasi yang sangat cepat ditangkap oleh anakanak, namun karena kurangnya pengawasan dan perhatian dari orangtua, maka seringkali televisi berakibat buruk bagi anak-anak. Tidak sekali penulis menemukan kecelakaan yang terjadi pada anak-anak karena mereka mengikuti tindakan buruk dari televisi, karena kurangnya pengawasan orangtua. Menurut survei online dan offline pada target sasaran, orangtua kurang peduli dengan tontonan anaknya selama anaknya memiliki kesibukan dan tidak mengganggu aktivitas orangtua. Dan tak sedikit pula yang mengaku anak-anaknya sudah menonton tayangan yang tidak sesuai dengan batasan usia mereka. Maka penulis merancang kampanye sosial mengenai cerdas dalam menonton televisi, yang berarti anak-anak dapat menonton televisi dengan pengawasan penuh dari orangtua dan pada jam-jam yang sudah ditentukan. Penulis menggunakan metode penelitian kuesioner, wawancara dengan psikolog anak, wawancara dengan pemilik grup facebook “Dampingi Anak Menonton Televisi”, dan observasi tayangan televisi di stasiun televisi Indonesia. Kampanye sosial ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 bulan, dari April hingga Agustus di Kota Semarang.