Daftar Isi:
  • Kemahiran dalam membuat atau menganalisis laporan keuangan dari seorang akuntan pada suatu profesi akuntansi, tidaklah cukup. Pada masa sekarang akuntan dituntut untuk memiliki etika yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan bisnis. Pemahaman etika perlu dilatih dan dipahami sejak akuntan berada pada masa pendidikan. Etika merupakan implementasi dari moral manusia. Oleh karena itu penelitian ini mencoba melihat pegaruh intensitas moral Jones (1991) terhadap model moral kognitif Rest (1969). Penelitian ini menggunakan beberapa situasi pada praktek bisnis untuk melihat pengaruh intensitas moral dalam mengidentifikasi masalah etika. Studi ini meneliti 199 mahasiswa akuntansi untuk mengevaluasi situasi yang berkaitan dengan keamanan produk, sharing software, biaya bisnis, dan manipulasi pendapatan. Hasil pada penelitian ini membuktikan bahwa model intensitas moral jones (1991) memberikan pengaruh terhadap sensitivitas etika dan pertimbangan moral terhadap pengambilan keputusan. Maka mahasiswa akuntansi cenderung untuk menggunakan ancaman keseluruhan dan tekanan sebagai komponen dari intensitas moral ketika melakukan evaluasi dilema etika dan membuat pertimbangan moral. Kata Kunci : Sensitivitas etika; moral judgement; intensitas moral; sensitivitas moral.