Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk (1) mencari bukti empiris pengaruh investment opportunity set (IOS) terhadap kualitas laba, (2) mencari bukti empiris pengaruh kinerja perusahaan terhadap kualitas laba, (3) mencari bukti empiris pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas laba, (4) mencari bukti empiris pengaruh pertumbuhan laba terhadap kualitas laba, dan (5) mencari bukti empiris pengaruh mekanisme corporate governance (CG) terhadap kualitas laba Pada penelitian ini investment opportunity set (IOS) akan diukur dengan market to book value of asset. Kinerja perusahaan diukur dengan proxy yang mewakili masing-masing rasio, yaitu rasio profitabilitas diproksikan dengan Return on Asset (ROA), rasio likuiditas diproksikan dengan Current Ratio (CR), rasio leverage diproksikan dengan Debt to Asset Ratio (DAR), dan rasio aktivitas diproksikan dengan Total Asset Turnover (TATO). Mekanisme corporate governance akan diproksikan dengan kepemilikan manajerial, komisaris independen, kepemilikan institusional, dan komite audit. Kualitas laba diukur menggunakan manajemen laba riil, yaitu abnormal cashflow from operation. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015. Terdapat 160 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi dengan bantuan software SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) investment opportunity set (IOS), rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap kualitas laba, (2) rasio likuiditas, ukuran perusahaan, pertumbuhan laba, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laba, sedangkan (3) komisaris independen tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba.