PERBEDAAN PENERIMAAN DIRI SEBAGAI GAY PADA HOMOSEKSUAL DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui secara empirik perbedaan penerimaan diri antara pria homoseksual (gay) dengan tingkat pendidikan tinggi, menengah, dan rendah. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan penerimaan diri antara gay dengan tingkat pendidikan tinggi, menengah, dan rendah. Subjek penelitian ini adalah gay dan tinggal di Kota Yogyakarta, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling sebanyak 40 orang. Metode pengumpulan data menggunakan satu buah skala psikologi, yaitu skala penerimaan diri. Sedangkan tingkat pendidikan dilihat dari identitas diri responden. Skala penerimaan diri terdiri dari 36 item valid dengan reliabiliotas sebesar 0,938. Metode analisis data yang digunakan adalah anova satu alur (Oneway Anova). Hasil penelitian menunjukkan nilai F = 5,874 dengan p < 0,01 yang berarti ada perbedaan yang sangat signifikan penerimaan diri antara gay dengan tingkat pendidikan tinggi dan menengah, dengan rata-rata penerimaan diri pada gay yang berpendidikan rendah sebesar 118,33; menengah sebesar 104,18 serta tinggi sebesar 94,70. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerimaan diri gay yang berpendidikan rendah lebih tinggi dibanding gay yang berpendidikan menengah dan tinggi, dan gay yang berpendidikan menengah mempunyai penerimaan diri yang lebih tinggi dibandingkan penerimaan diri sebagai gay yang berpendidikan tinggi, sehingga hipotesis penelitian ini dapat diterima. Hasil ini didukung dengan hasil uji t = 2,420 dengan p < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penerimaan diri antara gay yang berpendidikan rendah dan menengah. Nilai t = 2,653 dengan p < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penerimaan diri antara gay yang berpendidikan rendah dan tinggi. Dan nilai t = 2,236 dengan p < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penerimaan diri antara gay yang berpendidikan menengah dan tinggi