Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Ibu Rumini sebagai pengusaha Soto Bokoran, menerapkan orientasi kewirausahaan pada usaha sotonya. Penelitian ini dilakukan di Jalan Plampitan nomor 55, tempat Ibu Rumini menjalankan usahanya. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah Ibu Rumini selaku pemilik usaha, serta Ibu Indri sebagai salah satu karyawan usaha Soto Bokoran. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskrptif kualitatif. Ada beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya adalah milik Lumpkin dan Dess, tentang definisi orientasi kewirausahaan dan lima dimensi orientasi kewirausahaan yaitu Inovasi, Pengambilan Resiko, Proaktif, Agresivitas Kompetitif dan Otonomi. Serta Miller tentang karakteristik unik perusahaan untuk mempelajari kewirausahaan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (1) Dalam dimensi inovasi : Ibu Rumini melakukan inovasi dalam hal pembukuan serta ambil bagian dalam setiap proses kreatif yang terjadi usaha Soto Bokoran, (2) Dalam dimensi pengambilan resiko : Ibu Rumini berani bekerja sama dengan produk selain makanan serta bersifat tegas dan agresif dalam mengambil keputusan dan Ibu Rumini juga berani memutuskan untuk tidak membuka cabang, (3) Dalam dimensi proaktif : Ibu Rumini tidak menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi globalisasi, Ibu Rumini juga tidak mengantisipasi inovasi yang diciptakan pesaing, Ibu Rumini juga belum memiliki langkah terarah dalam menyelesaikan masalah, Ibu Rumini juga tidak memiliki sumber daya maupun teknologi khusus untuk mengembangkan produk dan layanan, (4) Dalam dimensi Agresivitas Kompetitif Ibu Rumini akan meniru teknik bisnis dari pesaing yang sukses menerapkan suatu ide dengan mencobanya terlebih dahulu, (5) Dalam Dimensi Otonomi Ibu Rumini tidak mengkoordinasikan usaha secara otonom karena Ibu Rumini menunjuk anaknya yang pertama untuk membantu melayani pelanggan. Ibu Rumini menerapkan sentralisasi untuk bagian meracik bumbu soto bokoran, untuk mempertahan resep utama yang telah dibuat oleh kakeknya. Tetapi mendelegasikan kepemimpinan kepada menantunya yang pertama untuk melayani pelanggan. Ibu Rumini juga membangkitkan rasa ingin berwirausaha kepada karyawannya. Ibu Rumini juga membebaskan karyawan untuk menemukan peluang baru.