Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kepuasan gaji (secara simultan) terhadap turnover intention auditor di kantor akuntan publik (KAP) Semarang. Kepuasan kerja diukur berdasarkan empat dimensi kepuasan kerja yaitu kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap kesempatan promosi, kepuasan terhadap supervisi, kepuasan terhadap rekan kerja (Luthan,1997). Komitmen organisasi diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Meyer, Allen & Smith (1993), terdiri dari komitmen afektif, komitmen normatif, dan komitmen keberlangsungan. Kepuasan gaji merupakan konstruk kepuasan yang multidemensi yang terdiri atas empat subdimensi: tingkat gaji (pay level), struktur/pengelolaan gaji (pay structure/administration), peningkatan gaji (pay raise) dan tunjangan (benefit) menurut Heneman et al. (1988). Turnover intentions (voluntary turnover) diukur dengan 4 komponen tindakan penarikan diri (withdrawal cognition) yang dikembangkan oleh Abelson (1987) berupa adanya pikiran untuk keluar, keinginan untuk mencari lowongan pekerjaan, mengevaluasi kemungkinan menemukan pekerjaan di tempat lain, dan adanya keinginan untuk berpindah. Untuk menguji pengaruh variabel kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kepuasan gaji (secara simultan) terhadap turnover intention auditor digunakan analisis regresi linear berganda dengan menyebar 133 kuesioner pada 16 kantor akuntan publik di Semarang . Dari jumlah kuesioner yang disebar, kuesioner yang diterima kembali sebanyak 75 kuesioner yang semuanya dapat digunakan untuk keperluan analisis. Hal ini menunjukkan bahwa respon rate dari para responden sebesar 56,4 %. Penelitian ini diukur dengan menggunakan analisis statistik regresi linear berganda. Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif dan signifikan antara kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kepuasan gaji (secara simultan) terhadap turnover intention auditor, sehingga kepuasan kerja auditor yang tinggi, komitmen auditor terhadap organisasi yang tinggi dan kepuasan auditor terhadap gaji yang tinggi akan dapat menurunkan turnover intention auditor di KAP tempat mereka bekerja.