Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara secure attachment dan dukungan sosial dengan pengungkapan diri pada remaja yang berdomisili di asrama St. Maria Goretti. Seorang remaja yang memiliki masalah dan membutuhkan dukungan sosial dari orang lain perlu mengkomunikasikan masalah atau kebutuhannya kepada orang lain. Bentuk komunikasi inilah yang disebut dengan pengungkapan diri yang menjadi jembatan antara kebutuhan dan dukungan sosial. Namun untuk melakukan pengungkapan diri ini seseorang memerlukan kemampuan dasar berupa secure attachment yang diperoleh ketika seeorang masih kecil yang kemudian dikembangkannya ketika sudah besar. secure attachment mampu mengembangkan seseorang untuk melakukan pengungkapan diri dengan baik. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada hubungan positif antara secure attachment dan dukungan sosial dengan pengungkapan diri pada remaja puti yang berdomisili di asrama St. Maria Goretti. Semakin tinggi secure attachment dan semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pula tingkat pengungkapan diri. Begitu pula sebaliknya. Subyek adalah remaja putri yang berdomisili di asrama, dengan metode pengambilan data yang digunakan adalah metode skala. Hasil analisis data penelitian ini teruji bahwa ada hubungan sangat signifikan antara Secure Attachment dan Dukungan Sosial dengan Pengungkapan Diri yang dapat dilihat dar hasil r = 0,648 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima dengan sumbangan efektif yang diberikan oleh secure attachment dan dukungan sosial terhadap pengungkapan diri sebesar 42 %. x12y