Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memfokuskan pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi, konflik peran, dan ambiguitas peran (secara simultan) terhadap turnover intention auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) Semarang . Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan instrumen JDI (Job Descriptive Index) yang dikembangkan oleh Smith, et.al (1969). Instrumen ini mengukur 5 dimensi kepuasan staf, meliputi respon perasaan individu terhadap upah, promosi, rekan kerja, supervisi, dan pekerjaan. JDI dipakai karena merupakan skala yang paling sering digunakan dalam riset perilaku kerja (Hanisch, 1992 ; Roznowski, 1989), Variabel komitmen organisasi diukur dengan instrumen Organizational Commitment Scale (OCS) dari Mowday et.al (1979) yang terdiri dari 9 item dengan skala 1 sampai 5, konflik peran diukur dengan instrumen dari Rizzo et.al (1970) instrumen ini terdiri atas 8 item dengan skala 5 poin. Poin rendah menandakan tingkat konflik peran yang dihadapi individu rendah dan sebaliknya poin tinggi menandakan tingkat konflik yang dihadapi tinggi, Variabel ketidakjelasan peran diukur dengan enam item skala 5 poin dari Rizzo et.al (1970). Semua item dalam instrumen disusun dalam kalimat bernada positif, Turnover Intention diukur dengan instrumen yang dikembangkan Lee dan Mowday (1987). Pengukuran variabel dalam studi ini, menggunakan keseluruhan kognisi penarikan diri (withdrawal cognitions) yang tampak dan dirasakan oleh staf akuntan menyangkut keinginan untuk berhenti, evaluasi individu atas kemungkinan adanya alternatif pekerjaan, dan adanya tindakan pencarian (Abelson, 1987). Instrumen terdiri atas lima item yang dinyatakan dalam skala interval dari poin 1 hingga 5. poin rendah mencerminkan keinginan berpindah rendah hingga poin tinggi mencerminkan keinginan berpindah tinggi, Lee dan Mowday (1987). Untuk menguji pengaruh variabel kepuasan kerja, komitmen organisasi, konflik peran, dan ambiguitas peran (secara simultan) terhadap turn over intentionauditor digunakan analisis rgresi linier berganda dengan menyebar 145 kuesioner pada 16 Kantor Akuntan Publik di Semarang, dan jumlah kuesioner yang disebar, kuesioner yang diterima kembali sebanyak 60 kuesioner yang semuanya dapat digunakan untuk keperluan analisis. Hal ini menunjukkan bahwa respon rate dari para responden sebesar 41,4%. Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif dan signifikan. Antara kepuasan kerja, komitmen organisasi, konflik peran, dan ambiguitas peran (secara simultan) terhadap turnover intention auditor. Sehingga kepuasan kerja yang tinggi, komitmen organisasi yang tinggi , konflik peran yang rendah, dan ambiguitas peran yang rendah akan dapat menurunkan turnover intention auditor di KAP mereka bekerja.