Daftar Isi:
  • Ada dua tujuan dari penelitian ini, yaitu: Pertama, untuk mengetahui apakah faktor-faktor seperti umur perusahaan, prosentase saham yang ditahan oleh pemilik lama, ukuran perusahaan, nilai penawaran saham pertama kali dan deviasi standar return berpengaruh terhadap underpricing pada saat IPO (Initial Public Offerings). Untuk mencapai tujuan yang pertama ini, penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Kedua, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham yang mengalami underpricing dalam jangka pendek yang diukur selama 15 hari pertama perdagangan di pasar sekunder, dengan menggunakan uji one sample t-test. Underpricing diukur dengan cara membandingkan harga pasar hari pertama di pasar perdana dengan harga pasar hari pertama di pasar sekunder pada saham perusahaan yang sama. Apabila harga di pasar perdana lebih rendah daripada harga di pasar sekunder, itulah yang disebut dengan underprice. Studi ini berharap untuk membuktikan bahwa umur perusahaan, ukuran perusahaan dan nilai saham yang ditawarkan pertama kali berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap underpricing. Sebaliknya, prosentase saham yang ditahan pemilik lama dan deviasi standar return diharapkan memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap underpricing. Selain itu diharapkan selama periode perdagangan di pasar sekunder dalam 15 hari, saham-saham yang mengalami underprice memiliki kinerja return yang positif. Sampel dari penelitian ada 73 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) selama periode 1999-2003 yang mengalami underpricing. Sedangkan untuk meneliti kinerja saham dalam jangka pendek, sampel yang digunakan ada 68 perusahaan disebabkan karena waktu listing pada akhir periode, dimana dalam memperoleh data, peneliti menggunakan metode purposive sampling. Hasil regresi berganda dari penelitian ini mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan berasosiasi secara signifikan dan negatif terhadap underpricing sedangkan standar deviasi return berasosiasi secara signifikan dan positif terhadap underpricing, sedangkan umur perusahaan, prosentase saham yang ditahan oleh pemilik lama dan nilai penawaran saham pertama kali tidak berpengaruh secara signifikan terhadap underpricing. Ketika seluruh variabel diuji secara bersamasama, menunjukkan hasil yang signifikan dan positif terhadap underpricing saham di pasar perdana. Untuk hasil uji one sample t-test untuk menguji reaksi return dalam jangka pendek, yaitu dalam 15 hari; juga diperoleh hasil yang signifikan dan positif terhadap tingkat underpricing pada hari pertama penutupan di pasar sekunder.