Daftar Isi:
  • Akuntansi adalah suatu sistem yang mengolah data keuangan menjadi suatu informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan bagi pemakainya. Pemakai informasi akuntansi ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, pertama adalah "pemakai internal", yaitu pihak manajemen perusahaan dan yang kedua "pemakai eksternal", diantaranya adalah Pemerintah, Bank, Kreditor dan Investor atau calon Investor. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal tersebut, informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan harus diperiksa oleh Eksternal Auditor. Bagi perusahaan swasta pemeriksaan laporan keuangan dilakukan oleh Akuntan Publik, sedangkan bagi koperasi pemeriksaan laporan keuangan dilakukan oleh Auditor yang bekerja pada Koperasi Jasa Auditor (KJA). Dalam menjalankan profesinya sebagai pemeriksa (auditor), seorang akuntan diatur oleh suatu kode etik profesi. Di Indonesia dikenal dengan nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Dalam pasal 1 ayat (2) Kode Etik Akuntan Indonesia mengamanatkan : Setiap anggota harus mempertahankan integritas dan objektivitas dalam melaksanakan tugasnya. Dengan mempertahankan integritas, ia akan bertindak jujur, tegas dan tanpa pretensi. Dengan mempertahankan objektivitas, ia akan bertindak adil, tanpa dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak tertentu atau kepentingan pribadinya. Dengan adanya kode etik, masyarakat akan dapat menilai sejauh mana seorang auditor telah bekerja sesuai dengan standar-standar etika yang telah ditetapkan oleh profesinya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh idealisme terhadap sensitivitas etika melalui komitmen sebagai variabel intervening, dan bagaimana pengaruh relativisme terhadap sensitivitas etika melalui komitmen sebagai variabel intervening. Obyek penelitian adalah pada Koperasi Jasa Audit Semarang, dan sebagai sampel adalah seluruh anggota Koperasi Jasa Audit Semarang yaitu sebanyak 60 orang. Alat analisis yang digunakan adalah dengan regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Hasil dari penelitian adalah idealisme berpengaruh positif terhadap sensitivitas etika dengan komitmen sebagai variabel intervening, dan relativisme berpengaruh negatif terhadap sensitivitas etika